MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia adalah mahluk Tuhan yang diberi akal dan pikiran yang begitu baik,sehingga begitu banyak tuntutan manusia untuk berfikir untuk menuntun masa depanya sendiri walaupun bebagai macam pandangan orang untuk masa depanya sendiri,tergantung bagaimana manusia itu mempunyai mimpi yang ingin dia wujudkan.

            Mungkin pandangan hidup setiap orang berbeda–beda kadang ada yang berpikir berprestasi dan berilmu membuat orang yang di sekeliling dia bangga dan bahagia sehingga dia berusaha untuk bisa meraih itu semua dan ada juga yang berpikir kalau kebahagian bisa di cari dengan cara lain mungkin dengan memberi perhatian lebih atau dengan memberikan apapun yang mereka inginkan mungkin dua–duanya sama hanya ingin membahagiakan orang sekelilingnya tapi cuman cara pandang mereka yang berbeda.

            Inti dari semua ini bahwa apapun cara pandang kita,kita  hanya ingin mengejar kebahagian dengan orang yang kita cintai dan kita sayang karena itulah kebahagian yang paling sempurna yang dimiliki oleh setiap manusia karena jika kita tidak bahagia sama orang yang kita sayang maka hidup bagaikan kanfas putih yang di gores oleh tinta putih yang tidak bisa dilihat hanya bisa di rasakan walaupun kadang pahit untuk di rasakan.

MANUSIA DAN KEADILAN

      Manusia mungkin diciptakan untuk bisa bersikap adil walaupun kadang susah untuk dilaksanakan tapi itulah manusia kadang susah untuk memilih bersikap adil oleh orang lain atau apapun itu,kadang sifat manusia yang serakah membuat dia susah untuk bersifat adil karena takut jika salah satu harta benda yang diberikan akan menjadi jatuh miskin,padahal tuhan akan membalas apapun yang dilakukan manusia sehingga manusia seharusnya tidak mempunyai rasa takut.

         Keadilan susah untuk di dapatkan oleh rakyat kecil karena kadang omongan mereka jarang di dengar walaupun mungkin omongan mereka benar tapi kadang omongan mereka hanya seperti angin yang sedang berhembus di udara sedangkan orang yang mempunyai jabatan pasti akan selalu mendapat keadilan walaupun kadang apa yang mereka lakukan salah karena uang yang mungkin berbicara agar keadilan itu juga di dapatkan.

         Maka dari pada itu kita harus selalu bisa memberikan keadilan dengan siapapun tidak memandang dia kaya atau miskin karena disitulah manusia belajar untuk menjadi manusia yang adil dan jujur karena manusia bisa berpikir lebih baik dari ciptaan tuhan yang lainnya  dengan mempunyai hati nurani yang bisa memilih bagaimana manusia bisa bersifat adil.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Manusia adalah mahluk tuhan yang paling sempurna karena kesempurnaan itu manusia selalu diuji dengan cara berbeda–beda tetapi disitulah manusia belajar tentang kehidupan yang tuhan berikan.Terkadang manusia seperti roda yang berputar kadang di bawah dan kadang di atas,penderitaan bisa juga datang karena ulah manusia yang serakah.

            Penderitaan yang di alami setiap orang berbeda terkadang karena harta,perilaku orang itu sendiri dan keadaan.Harta adalah salah satu jalan Tuhan untuk menguji manusia karena terkadang manusia lupa kalau sedang bergelimangan harta,lupa akan rasa syukur yang diberikan oleh Tuhan itulah manusia tapi ada juga  manusia yang bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan sehingga harta yang diberikan Tuhan selalu nikmat dan bahagia saat di rasakan.Perilaku manusia yang begitu beragam sehingga kadang ada perilaku manusia yang mungkin bisa menjerumuskan dia ke dalam penderitaan karena salah pergaulan maka dari itu kita sebagai manusia sosial wajib mengiatkan agar meraka tidak salah bergaul dan kadang keadaan yang membuat mereka menderita karena kadang keinginan meraka mungkin hanya sebagai mimpi yang mungkin bisa tercapai atau tidak tergantung dari usaha manusia itu sendiri.

            Maka dari pada itu manusia harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan karena setiap malah pasti ada hikmah yang diberikan oleh Tuhan dan  manusia pasti pernah mengalami penderitaan atau ujian dari Tuhan yang maha esa,sekarang tergantung manusia itu sendiri bagaimana menanggapi ujian itu sendiri.